REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebuah kapal yang membawa migran gelap terbelah menjadi dua di lepas pantai Libya, Laut Mediterania, pada Rabu (11/11), menewaskan enam orang, termasuk seorang balita.
Open Arms, sebuah organisasi non-pemerintah Spanyol, mengatakan mereka melancarkan operasi penyelamatan ketika sebuah perahu yang mengangkut migran nyaris tenggelam sejauh 48 KM di lepas pantai kota kuno Sabratha di Libya. Kapal itu terbelah menjadi dua saat operasi sedang berlangsung dan para migran jatuh ke laut
Kru penyelamat berhasil menyelamatkan 110 migran, tapi seorang bayi berusia lima bulan bersama lima lainnya meninggal. Komando Penjaga Pantai Italia mengeluarkan pernyataan tentang insiden tersebut, mengonfirmasi bahwa kapal itu ditemukan oleh pesawat patroli Badan Penjaga Pantai dan Perbatasan Eropa (Frontex), kemudian kapal Open Arms memulai operasi penyelamatan.
Menurut pernyataan itu, empat migran dalam kondisi kritis dan akan dievakuasi dari kapal Open Arms.