REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Fungsi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Akbar Makarti menyampaikan, Swedia merupakan negara dengan jumlah pengguna sepeda yang semakin meningkat. Peningkatan ini terjadi karena masyarakat menaruh perhatian yang besar terhadap isu perubahan iklim.
"Mereka sangat peduli terhadap isu kepedulian lingkungan, pengurangan polusi udara, serta alternatif transportasi di tengah pandemi Covid-19," ujar Akbar melalui siaran pers Kementerian Perdagangan pada Kamis (12/11).
Trade Policy Adviser OTG Swedia Anamaria Deliu menambahkan, pasar Swedia mengenal dan sangat menaruh minat pada beberapa kategori sepeda, seperti sepeda MTB, sepeda balap, sepeda hybrid, dan sepeda lipat. Peluang penjualan sepeda di Swedia meningkat akibat pandemi.
"Kampanye bebas emisi oleh Pemerintah Swedia juga bertujuan mendukung peningkatan kesehatan dan keselamatan lingkungan," kata Anamaria.
Perlu diketahui, OTG Swedia merupakan lembaga pemerintah yang didirikan guna membantu eksportir dari negara berkembang yang tertarik mengekspor produknya ke pasar Swedia. OTG Swedia memiliki pusat informasi satu atap (one-stop information centre) yang memberikan informasi perdagangan secara gratis dan mudah.
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama KBRI Stockholm dan Open Trade Gate (OTG) Swedia bekerja sama meningkatkan kapasitas perusahaan dan eksportir peralatan olah raga (sporting goods) Indonesia. Hal tersebut diimplementasikan melalui Forum Bisnis 'Sporting Goods Opportunity in Sweden' yang diselenggarakan secara daring sebagai bagian gelaran Trade Expo Indonesia Virtual Events (TEI-VE) 2020.