REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Survei kerukunan umat beragama yang dilakukan Kementerian Agama, menempatkan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diurutan keempat dari 34 provinsi di Indonesia.
"Kehidupan bermasyarakat di Sulut hingga saat ini terus berjalan dengan rukun, damai serta harmonis meskipun masyarakatnya sangat majemuk baik dari sisi etnis, religi, budaya dan adat istiadat," kata Penjabat Gubernur Agus Fatoni, Kamis (12/11)
Kondusifitas wilayah yang tercipta ini merupakan kerja keras dari seluruh komponen baik dari TNI/Polri juga dukungan penuh berbagai elemen masyarakat sehingga dampak positif bagi kehidupan sosial kemasyarakatan.
Selain harmonisasi antarumat beragama, Kepala Balitbang Kemendagri juga menjelaskan posisi strategis Sulut di bibir pasifik yang sangat prospektif untuk perdagangan regional maupun internasional.
“Ini merupakan jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa yang juga ditunjang dengan potensi sumber daya alam yang melimpah baik di sektor perikanan, kelautan, energi terbarukan, pertanian, perkebunan, dan pariwisata,” katanya.
Fatoni berharap potensi yang dimiliki provinsi ujung utara Sulawesi itu dikaji secara komprehensif agar kebijakannya tepat. Dia juga berharap kegiatan ini akan memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi Sulut.
“Mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pengembangan Sulut khususnya dan juga untuk Indonesia pada umumnya,” harapnya.