Kamis 12 Nov 2020 17:29 WIB

Wiku: Kasus Meninggal Meningkat di Jawa dan Bali

Pekan ini kasus meninggal meningkat drastis di Jawa Tengah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Kamis (12/11), menyampaikan kasus meninggal di Pulau Jawa dan Bali cenderung mengalami peningkatan.
Foto: BPIP
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Kamis (12/11), menyampaikan kasus meninggal di Pulau Jawa dan Bali cenderung mengalami peningkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan kasus meninggal di Pulau Jawa dan Bali cenderung mengalami peningkatan. Sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun di Bali mengalami peningkatan kasus meninggal menjadi lima besar tertinggi pada pekan ini.

“Di Jawa Tengah, pada pekan lalu berada di peringkat 30, namun di pekan ini naik drastis menjadi provinsi dengan penambahan kasus meninggal terbanyak,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (12/11).

Baca Juga

Sementara itu, di Jawa Timur juga mengalami peningkatan. Sebelumnya Jatim berada di peringkat 38, kini jumlah kasus meninggal yang semakin banyak menjadikan provinsi ini berada di peringkat 4 kenaikan kematian tertinggi.

Begitu juga dengan Bali yang mengalami perubahan drastis. Pada 1 November, Bali tercatat pada peringkat 32, namun pada pekan ini menjadi peringkat 5 kenaikan kasus meninggal tertinggi.

“Namun saya juga mengapresiasi Jawa Barat yang mencatatkan penurunan kasus meninggal yang cukup signifikan. Jawa Barat meskipun terdapat perkembangan yang kurang baik pada kasus positif dan kasus sembuh, pada kasus meninggal mengalami penurunan signifikan,” jelasnya.

Ia merinci, pada 25 Oktober lalu, Jawa Barat menduduki peringkat pertama penambahan kasus meninggal tertinggi namun berhasil menekan angka kematian sehingga menjadi peringkat 33 pada pekan ini.  

Satgas juga mengapresiasi DKI Jakarta yang mampu menekan angka kematiannya. Sehingga DKI Jakarta selalu menjadi provinsi dengan penambahan angka kematian terendah dan kedua terendah dibandingkan provinsi lainnya selama tiga pekan terakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement