REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Dinas ketahanan pangan provinsi NTB bekerja sama dengan Rumah Zakat membuat program "Gerakan Pangan Pekarangan" (GPP). Ini merupakan program berbasis lingkungan dan kesehatan guna meningkatkan pola konsumsi sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi masyrakat NTB khususnya Lombok Timur.
"Program berbasis masyarakat ini menjadi upaya untuk memenuhi kebutuhan makan sayur di tengah masyarakat dengan memanfaatkan lahan pekarangan maupun media lainnya. Bersama lembaga Rumah Zakat, kami berusaha untuk memenuhi gizi masyarakat dengan cara memberdayakan warga desa dengan memanfaatkan sumber daya alam atau potensi setempat," kata Hasanudin Basri, Relawan Rumah Zakat, Selasa (03/11).
"Nantinya tanaman dan sayuran ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari menjadi suplai vitamin dan aneka makanan pemenuh gizi warga serta pengobatan langsung. Semester pertama sayuran yang akan ditanam adalah bayam, kangkung, cabai, terong, tomat, timun, kacang panjang dan lainnya. Lalu akan dimulai untuk menanam buah-buahan pada semester berikutnya," lanjut Hasan.
"Banyak sekali manfaat yang di dapat dari program ini. Kami ibu-ibu Dusun montong tebolak jadi memiliki kegiatan positif. Selain itu, kami pun dapat memanfaatkan sampah plastik jadi pot tanaman, pekarangan juga menjadi lebih hijau," ujar Dayah, salah seorang penerima manfaat dan penggerak wanita Dusun montong tebolak.
"Kami merasa senang dengan datangnya Relawan Rumah Zakat membawa program ini yang memperhatikan khusus terhadap masalah gizi. Kami berharap, program ini dapat berjalan terus dan dapat dilaksanakan di desa lainnya juga," tambah Ely, kades Lepak Timur.