REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jumlah warga di lingkungan pesantren Kabupaten Cianjur yang positif Covid-19 tidak mengalami penambahan. Hingga Kamis (12/11) jumlah yang positif Covid-19 di klaster pesantren Kecamatan Cugenang masih sebanyak 46 orang.
Juru Bicara Pusat Informasi Satgas Covid 19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan jumlah warga yang positif Covid-19 di klaster pesantren tidak mengalami penambahan. '' Dari hasil treking dan trecing lingkungan pesantren hasilnya alhamdulillah tidak ada penambahan yang positif,'' ujar Yusman kepada Republika, Kamis (12/11) sore.
Di mana yang positif Covid-19 di lingkup pesantren hanya 46 orang. Hasil ini berdasarkan tes swab PCR terhadap ratusan orang di klaster pesantren Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Menurut Yusman, 46 orang yang positif adalah santri dan tenaga pengajar di pesantren. Saat ini puluhan orang ini tengah menjalani isolasi mandiri di lingkungan pesantren.
Sebab lanjut Yusman, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur belum mengembangkan tempat isolasi lagi. Sehingga satgas meminta bantuan ke pihak pondok pesantren untuk menggunakan fasilitasnya.
Yusman mengatakan, satgas menempatkan petugas di lokasi pesantren untuk memantau perkembangan pasien positif. Selain itu diberikan juga pasokan makanan dan kebutuhan lainnya.
Yusman mengungkapkan, santri yang negatif Covid-19 telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Di lokasi pesantren kini hanya tinggal santri yang positif Covid-19. Lebih lanjut Yusman mengungkapkan, ada beberapa faktor penyebab adanya kasus Covid-19. Misalnya dari kedatangan orang tua santri ke pesantren.
Diakui Yusman, klaster pesantren baru di Kecamatan Cugenang. Di mana satgas memberikan perhatian khusus. Sebenarnya ada kasus positif di pesantren lain yakni Cipanas dan Karangtengah, namun yang paling banyak kasus di Cugenang.