Kamis 12 Nov 2020 23:21 WIB

Menkominfo: Pariwisata Premium Harus Didukung Komunikasi

Pariwisata premium harus memiliki teknologi informasi dan komunikasi yang memadai

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pariwisata premium atau super prioritas harus menjadi pariwisata yang didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pariwisata premium atau super prioritas harus menjadi pariwisata yang didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pariwisata premium atau super prioritas harus menjadi pariwisata yang didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.

"Tadi saja pada saat demonstrasi simulasi terlihat, bagaimana memanfaatkan radio komunikasi, bagaimana memanfaatkan telepon dan bagaimana memanfaatkan semua ruang digital," kata Johnny G. Plate usai menyaksikan simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan (3K) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (12/11).

Menurut dia, komunikasi dalam kegiatan simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan menjadi hal yang sangat penting.

"Memanfaatkan radio, telepon, itu frekuensi, apabila tidak tersedia frekuensi yang memadai, maka semuanya akan lambat. Nah pariwisata premium, super prioritas harus menjadi pariwisata yang didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai," katanya.

Dia juga mengaku termenung menyaksikan kegiatan simulasi yang melibatkan 23 kementerian dan lembaga di perairan Labuan Bajo itu.

"Saya termenung, melihat dan menyaksikan kegiatan ini dan terlintas dibenak pikiran saya adalah arahan Presiden Jokowi bahwa pandemi COVID-19 ini harus menjadi momentum lompatan besar," katanya.

Hari ini menurut Johnny Plate, di bidang pariwisata telah terjadi lompatan besar, tidak saja untuk masalah kesehatan tetapi juga keamanan dan keselamatan.

"Pariwisata masa kini dan masa depan adalah pariwisata digital. Karena itu, suka atau tidak suka pemerintah akan menyiapkan infrastruktur telekomunikasi dan informasi yang memadai," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement