REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Polisi Belanda mengatakan saat ini mereka sedang menyelidiki kasus penembakan di kedutaan Arab Saudi di Den Haag, Kamis (12/11). Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa.
“Beberapa tembakan ditembakkan ke gedung di Koninginnegracht sebelum pukul 06.00 pagi waktu setempat," kata polisi, dilansir Middle East Eye, Jumat (13/11).
Suasana penyelidikan oleh polisi diunggah di Twitter dari akun @sotiridi1. “#Breaking: sekitar pukul 06.00 dini hari di kota "The Hague", seorang tersangka menembakkan sedikitnya 20 peluru ke arah gedung Kedutaan Besar Arab Saudi. #Belanda,” tulis dia.
Foto dari tempat kejadian menunjukkan lubang peluru di jendela kedutaan. Seorang juru bicara polisi mengatakan motif itu sedang diselidiki dan tidak jelas siapa yang mungkin bertanggung jawab.
#Breaking: Around 06:00AM in the early morning in the the city of "The Hague", a suspect shot at least 20 bullets at the Embassy building of Saudi Arabia. #Netherlands pic.twitter.com/1eJxE77Rax
— Sotiri Dimpinoudis (@Sotiridi1) November 12, 2020
Dalam sebuah pernyataan, kedutaan mengutuk serangan ini yang disebut serangan pengecut dan mendesak warga Saudi di Belanda untuk waspada dan berhati-hati. Insiden itu terjadi sehari setelah ledakan pada upacara peringatan Perang Dunia Pertama yang melibatkan kedutaan besar asing di kota Jeddah, Arab Saudi.
Dalam insiden itu, beberapa orang terluka. Ledakan itu adalah insiden keamanan kedua yang terjadi di kota pelabuhan Laut Merah dalam beberapa pekan terakhir.
https://www.middleeasteye.net/news/netherlands-saudi-embassy-shots-police