REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri enggan menanggapi pembahasan siapa-siapa saja penerus tongkat komando di Polri menyusul masa tugas Jenderal Idham Azis sebagai kepala Polri yang segera selesai. Idham akan pensiun pada Januari 2021.
"Mabes Polri sangat menghormati keputusan penunjukan Kapolri yang merupakan hak prerogratif dari Presiden Republik Indonesia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (12/11).
Karena itu, Awi meminta agar semuanya menunggu keputusan dari pada Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo) untuk menunjuk Kapolri baru. Kendati demikian, Polri menghargai pendapat-pendapat dari luar institusi Polri, terkait siapa-siapa saja calon kepala Polri yang akan datang.
"Terkait bursa calon Kapolri tentunya kami sangat menghormati pendapat dari rekan-rekan diluar Polri mengkait-kaitkan bursa Kapolri," kata Awi.
Pada Januari 2021, Kapolri Idham Azis akan memasuki masa purnatugas. Sepanjang berkarier di kepolisian, Idham lebih banyak bergelut dalam bidang reserse.
Sebelum diamanatkan sebagai kepala Polri menggantikan, Tito Karnavian, Idham Azis menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Idham Azis dilantik secara resmi sebagai Kapolri di Istana Negara pada 1 November 2019 silam.