Jumat 13 Nov 2020 13:23 WIB

Penelitian Vaksin Covid-19 Sinovac Tetap Dilanjutkan

Brasil menangguhkan uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac China

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
SinoVac, salah satu perusahaan farmasi China yang memproduksi salah satu kandidat vaksin Covid-19.
Foto: Ng Han Guan/AP
SinoVac, salah satu perusahaan farmasi China yang memproduksi salah satu kandidat vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO — Keputusan untuk menangguhkan sementara uji klinis tahap akhir dari vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang dikembangkan oleh perusahaan asal China, Sinovac di Brasil tidak mempengaruhi penelitian. Hal itu disampaikan oleh kepala lembaga penelitian di Sao Paulo yang menjalankan uji coba tersebut pada Kamis (12/11).

Uji coba sempat ditunda mulai Senin (9/11) kemarin karena terjadinya kematian seorang peserta yang menjadi subjek penelitian. Namun, diketahui lebih lanjut bahwa kematian terjadi karena bunuh diri. 

Baca Juga

Keputusan penangguhan datang dari Anvisa, badan pengawas obat Brasil yang memutuskan menghentikan sementara uji coba salah satu dari tiga studi tahap akhir besar Sinovac. Hal itu dikritik oleh penyelenggara, yang mengatakan bahwa tidak perlu menghentikan studi karena kematian yang terjadi tidak ada hubungannya dengan vaksin.

Pada Rabu (11/11), Anvisa mengatakan studi tersebut dapat dilanjutkan dan pada Kamis (12/11) mengumumkan akan mengirim delegasi ke China antara 30 November dan 11 Desember untuk memantau jalur produksi yang membuat pasokan vaksin. Pasokan tersebut diharapkan dapat digunakan oleh dua institusi medis yang berbeda di Brasil untuk memproduksi kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac dan perusahaan farmasi lainnya, AstraZeneca.