Jumat 13 Nov 2020 13:27 WIB

18 Hotel Jakarta Ajukan Permohonan Gelar Resepsi Pernikahan

DKI Jakarta mengizinkan warga menggelar resepsi pernikahan di gedung atau hotel

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nur Aini
Resepsi pernikahan (ilustrasi)
Foto: Reiny Dwinanda/Republika
Resepsi pernikahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 18 usaha gedung pertemuan maupun hotel telah mengajukan permohonan izin kepada Dinas Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta untuk menggelar resepsi pernikahan pada masa PSBB Transisi. Nantinya permohonan itu ditindaklanjuti oleh tim gabungan dari Pemprov DKI.

"Per hari ini sudah ada 18 usaha yang mengajukan permohonan resepsi pernikahan,” kata Kepala Bidang Industri dan Pariwisata, Disparekraf DKI Jakarta Bambang Ismadi di Jakarta, Jumat (13/11).

Baca Juga

Bambang menjelaskan, mulai hari ini juga pihaknya bersama dengan tim gabungan sedang melaksanakan peninjauan (review) terhadap beberapa lokasi. Proses peninjauan itu diperkirakan berlangsung selama satu hari.

“Mulai hari ini sudah dilaksanakan review dan survei lokasi, yaitu Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot. Prosesnya sekitar satu harian,” ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan menunggu revisi protokol kesehatan hasil dari peninjauan tim. Jika revisi protokol kesehatan sudah diterima besok dan dinyatakan lengkap, maka akan dikeluarkan Surat Keputusan (SK).

“Bila revisi kami terima besok dan dinyatakan lengkap, langsung dibuatkan SK. Kemungkinan Senin, paling lambat hari Selasa SK sudah dikeluarkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah mengizinkan warga menggelar resepsi pernikahan di gedung atau hotel. Setiap pengelola gedung bisa mengajukan permohonan ke Disparekraf DKI Jakarta untuk mengurus izin menggelar resepsi pernikahan pada masa PSBB transisi dan akan ditindaklanjuti oleh tim gabungan.

Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menambahkan, selanjutnya menunggu persetujuan Pemprov DKI guna menggelar acaranya. "Iya, kalau disetujui oleh tim Pemprov DKI Jakarta, ya boleh," ujar Gumilar, Senin (9/11).

Resepsi pernikahan di gedung harus menerapkan kapasitas tamu maksimal 25 persen. Selain itu, syarat lainnya adalah melampirkan proposal protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الْمَلَاِ مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰىۘ اِذْ قَالُوْا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ اَلَّا تُقَاتِلُوْا ۗ قَالُوْا وَمَا لَنَآ اَلَّا نُقَاتِلَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَقَدْاُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَاَبْنَاۤىِٕنَا ۗ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِالظّٰلِمِيْنَ
Tidakkah kamu perhatikan para pemuka Bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, “Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang di jalan Allah.” Nabi mereka menjawab, “Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga?” Mereka menjawab, “Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami?” Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas mereka, mereka berpaling, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 246)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement