REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pierre-Emerick Aubameyang menanggapi kritik xbaru-baru ini tentang gaya selebrasinya, menjelaskan bahwa itu dilakukan untuk anaknya. Perselisihan yang aneh antara kedua pemain di luar lapangan semakin meningkat.
Kroos, yang baru saja memulai kampanye ketujuhnya bersama Real Madrid, mengkritik orang-orang seperti Aubameyang dan Antoine Griezmann atas perayaan gol mereka yang rumit, dalam podcast baru berjudul 'Einfach mal Luppen'.
Striker Arsenal mengenakan masker Black Panther setelah ia mencetak gol untuk The Gunners dalam pertandingan Liga Europa melawan Rennes musim lalu, dan dia juga pernah mengenakan topeng spiderman saat bermain untuk Borussia Dortmund.
"Jika ada tarian atau koreografi yang dilatihkan, saya menganggapnya konyol," kata Kroos, dikutip dari Mirror, Kamis (12/11).
"Merayakan dengan topeng, itulah akhirnya bagiku. Kurasa itu juga bukan panutan yang baik. Omong kosong," tegasnya.
Aubameyang jelas jauh dari terkesan dengan kata-kata Kroos, dan dia turun ke media sosial untuk menjelaskan alasannya di balik perayaan tersebut.
"Ngomong-ngomong, apakah Toni Kroos ini punya anak? Hanya untuk mengingatkan, saya melakukannya untuk anak saya beberapa kali dan saya akan melakukannya lagi," kata Aubameyang melalui cuitannya di Twitter.
"Aku harap kamu punya anak suatu hari nanti dan buat mereka bahagia seperti ini Murid-murid SMP Bicara dan Jangan Lupakan #maskon #staysafe," tegasnya.
Bersamaan dengan postingan tersebut, Aubameyang me-retweet gambar terbaru yang diambil seorang anak sekolah tentang dirinya sebagai tanggapan atas tugas di mana mereka harus menghasilkan gambar yang menurut mereka mencerminkan kata 'kebahagiaan'.
Masih harus dilihat apakah Kroos menanggapi pesan menunjuk Aubameyang, tetapi perselisihan di antara kedua pemain tampak agak aneh mengingat mereka tidak pernah bermain untuk sisi yang sama atau bahkan pernah saling berhadapan berkali-kali di lapangan.