Jumat 13 Nov 2020 15:32 WIB

Pria Asal Libya Akui Salah Atas Kasus Pembunuhan di Inggris

Pengadilan belum pastikan motif pria Libya bunuh apakah terkait ideologi

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Pengadilan belum pastikan motif pria Libya bunuh apakah terkait ideologi Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pengadilan belum pastikan motif pria Libya bunuh apakah terkait ideologi Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang pria Libya pada Rabu mengaku bersalah atas tiga pembunuhan dan tiga percobaan pembunuhan setelah menikam enam orang di sebuah taman Inggris awal tahun ini.  

Khairi Saadallah (26 tahun) dijadwalkan dan diadili atas serangan di Forbury Gardens di Reading, Barat London pada Sabtu malam 20 Juni lalu.

Baca Juga

Pada pra-sidang di pengadilan Old Bailey di pusat kota London, dia mengaku bersalah atas dakwaan tersebut. Saadallah awalnya ditangkap  polisi karena dicurigai melakukan pembunuhan. Kemudian dia ditangkap kembali berdasarkan undang-undang anti-terorisme.

Kasus penuntutannya berupa serangan terror. Tetapi sang hakim, Nigel Sweeney, mengatakan kepada pengadilan bahwa Saadallah membantah adanya dorongan ideologis yang menjadi alasan dia melakukan pembunuhan.