REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Sheryl Sheinafia merilis single "Okay" pada pertengahan tahun ini, kondisi dunia penuh dengan ketidakpastian. Dari pembatasan sosial sampai masa adaptasi kebiasaan baru, semua terjadi dalam sekejap.
Tak mau bergumul dengan hal yang itu-itu saja, Sheryl lebih memilih untuk move on dan beranjak. Keputusannya mengucapkan selamat tinggal kepada zona nyaman terwakilkan dalam lagu terbaru berjudul "Bye".
Sheryl menulis sendiri lirik lagu "Bye", kemudian memproduksi tembang bersama musisi Petra Sihombing. Gamaliel terlibat sebagai pengarah vokal dan Andre Harihandoyo merampungkan proses mixing dan mastering.
Tembang tersebut merupakan single kedua sekaligus pembuka dari seri lagu Sheryl yang akan rilis setiap Jumat mulai 13 November 2020 sampai 4 Desember 2020. Lagu menceritakan perjalanannya mencari jati diri.
Lewat lagunya, Sheryl membawa para pendengar mengikuti petualangan serunya tumbuh menjadi mandiri. Sheryl juga pergi meninggalkan cengkeraman ketidaknyamanan dan bekas luka yang dia rasakan di masa lalu.
"Ini seperti perjalanan hidup aku yang ingin aku bagikan ke para penggemar dan pendengar lagu-lagu aku, sebelum album ketiga yang berjudul Jennovine," ungkap Sheryl pada pernyataan resminya.
Album terbarunya bakal rilis pada 4 Desember 2020. Untuk menghadirkan karya itu, Sheryl turut menjadi produser sekaligus berkolaborasi dengan tiga sosok produser lainnya. Akan ada banyak cerita baru dalam album itu.
Sementara, lagu "Bye" telah rilis di seluruh platform musik digital seperti Apple Music, Spotify, Joox, Langit Musik, Noice, dan Resso. Video lirik resminya sudah dapat disaksikan di platform Vidio dan kanal Youtube Musica Studio's.