REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Partai Islam terbesar di Aljazair yakni Gerakan Masyarakat untuk Perdamaian mengatakan bahwa pernyataan yang dikeluarkan badan keagamaan tertinggi Arab Saudi tentang Ikhwanul Muslimin telah menyebarkan perselisihan di antara umat Islam.
"Pernyataan Dewan Ulama Senior Saudi tentang Ikhwanul Muslimin bersifat politis dan tidak ada hubungannya dengan Syariah karena menyebarkan perselisihan di antara umat Islam," kata partai itu dalam sebuah pernyataannya seperti dilansir Yeni Safak pada Jumat (13/11).
Posisi ulama Saudi dinilai tidak sejalan dengan kenyataan. Diketahui Dewan Saudi dalam sebuah pernyataan menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris yang kejam yang tidak mewakili Islam
Pada Selasa, Ikhwanul Muslimin Mesir mengatakan bahwa mereka selalu menjadi korban kekerasan dan rezim diktator.
Kelompok Ihwanul Muslim masuk daftar hitam oleh otoritas Mesir pada 2013 setelah penggulingan Mohamed Morsi, presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas, dalam kudeta militer. Dia meninggal selama persidangan pada 2019. Mei lalu, Arab Saudi secara resmi memasukkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.