Jumat 13 Nov 2020 17:00 WIB

Pencairan KUR Sektor Kelautan dan Perikanan Capai Rp 4 T

KKP optimistis realisasi KUR kelautan dan perikanan bisa mencapai Rp 4,5 triliun.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Nelayan mengecat perahu di Pantai Desa Tanjung, Pamekasan, Jawa Timur (ilustrasi). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan realisasi KUR hingga Oktober telah mencapai Rp 4,03 triliun.
Foto: ANTARA/Saiful Bahri
Nelayan mengecat perahu di Pantai Desa Tanjung, Pamekasan, Jawa Timur (ilustrasi). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan realisasi KUR hingga Oktober telah mencapai Rp 4,03 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan realisasi kredit usaha rakyat (KUR) hingga Oktober telah mencapai Rp 4,03 triliun. Angka itu melebihi target pada 2020 yang ditetapkan KKP sebesar Rp 3 triliun.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), KKP, Artati Widiarti, mengatakan, capaian ini meningkat 13,8 persen dari realisasi KUR pada periode yang sama pada 2019 yang sebesar Rp 3,54 triliun. Meski sempat mengalami perlambatan pada kuartal kedua 2020, tapi memasuki kuatal ketiga 2020 realisasi KUR meningkat signifikan dari Rp 2,04 triliun pada Juli 2020 menjadi Rp 3,52 triliun pada September 2020. 

Baca Juga

"KKP optimistis angka realisasi KUR dapat terus meningkat hingga mencapai Rp 4,5 triliun pada akhir Desember 2020," ujar Artati dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (13/11).

Artati menyampaikan, KUR tersebut disalurkan kepada 130.278 pelaku usaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan. Sebaran pengakses KUR yakni 33,4 persen pengolah dan pemasar; 31,9 persen pembudidaya; 26,5 persen nelayan; 8,06 persen jasa kelautan; dan 0,15 persen petambak garam.

KKP menetapkan pertumbuhan debitur KUR sektor KP sebesar 5 persen pada 2020. Jika dibandingkan dengan jumlah debitur pada Desember 2019, maka target pertumbuhan debitur ini telah terlampaui hingga 6,5 persen.

"Capaian KUR ini tentu juga tidak terlepas dari sinergi antara KKP dengan perbankan penyalur KUR (Bank BNI, Bank BRI, dan Bank Mandiri) yang tergabung dalam Pokja Kredit Program Sektor KP," sambung Artati. 

Artati menyampaikan KKP dan perbankan telah melakukan sejumlah hal dalam menjaring calon debitur potensial, seperti melalui pengembangan klaster usaha perikanan, temu bisnis antara pelaku usaha dan penyalur KUR, sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh dinas dan penyuluh perikanan, serta penjaringan debitur potensial secara daring melalui laman bit.ly/aksesmodal_KKP

"peluncuran program Pasar Laut Indonesia yang menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada tanggal 6 November 2020, bersamaan dengan peresmian Pasar Ikan Modern (PIM) Palembang juga turut meningkatkan debitur KUR," ungkapnya. 

Terlebih, lanjut Artati, 1.300 UMKM telah bergabung dalam Program Pasar Laut Indonesia dan mendapatkan kemudahan untuk memasarkan produknya secara digital. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement