Sabtu 14 Nov 2020 15:54 WIB

Kesadaran 3M di Kabupaten Bandung Masih Kurang

Kabupaten Bandung fokus bagikan masker di sejumlah titik.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Warga melintas di depan mural berisi pesan ajakan menggunakan masker. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung rutin membagikan masker di 63 titik di Kabupaten Bandung.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Warga melintas di depan mural berisi pesan ajakan menggunakan masker. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung rutin membagikan masker di 63 titik di Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kesadaran untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di Kabupaten Bandung masih kurang. Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung rutin membagikan masker di 63 titik di Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana, menyebut pembagian masker berfokus pada titik kerumunan. Seperti pasar, terminal dan pondok pesantren.

Baca Juga

"Tentunya kita dengan membagikan masker adalah cara dan upaya untuk mencegah terpapar Covid-19. Kami mengajak masyarakat untuk taat, patuh dan disiplin selalu menggunakan masker," kata Grace, Jumat (13/11).

Grace mengakui tidak ada yang tahu kapan pandemi akan selesai. Sehingga butuh adanya kerja sama dan sinergi dengan masyarakat dalam berperan aktif mencegah Covid-19.

"Kalau kita melihat di adaptasi kebiasaan baru ini masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker padahal edukasi dan informasi soal masker ini terus menerus kita sampaikan," katanya.

Dia menyebut belum bisa berkomentar soal vaksin sebagai kunci pemberantasan Covid-19. Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah menjaga diri sendiri dan lingkungan sekitar dari Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Di Kabupaten Bandung, 60 persen orang tanpa gejala, ini yang kita khawatirkan menularkan pada keluarga khususnya yang ada penyakit bawaan yang justru menyebabkan kematian kalau datang terlambat untuk pengobatan," kata Grace.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement