REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Risiko infeksi virus Covid-19 dapat diminimalisir. Caranya dengan melakukan 3M- memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, perlu juga untuk mengenali apa dan bagaimana gejala dini Covid-19.
“Mengobati memang penting, namun mencegah lebih baik,” ujar dr. Gia Pratama Putra melalui Dialog Produktif dengan tema ‘Antara Pengobatan dan Pencegahan: Pilih Mana?’, di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (13/11).
Kepala Instalasi IGD di salah satu rumah sakit di Jakarta ini merumuskan RI (Risiko Infeksi) sama dengan JV (Jumlah Virus) dibagi I (Imunitas tubuh). “Jadi, bagaimana cara kita menurunkan risiko infeksi adalah dengan menurunkan jumlah virus dan meningkatkan imunitas tubuh,” jelasnya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat dapat melakukan deteksi dini gejala penyakit Covid-19. Pasalnya, selain akan meningkatkan recovery rate, hal ini juga dapat menjadi tindakan pencegahan dini, sebelum penyakit menjadi berat.
“Harapannya masyarakat datang sebelum kondisinya parah. Kalau masih fase-fase awal, dahak belum kental, dapat pakai obat pengencer dahak jadi tidak akan menyumbat ke paru-paru. Tidak akan menyebabkan pneumonia parah,” lanjutnya.
Dikatakannya, imunitas tubuh dapat ditingkatkan melalui konsumsi makanan bergizi, menjaga pola hidup sehat, dengan tidak merokok, cukup istirahat dan tidur serta berolahraga.
“Segala upaya mendeteksi dini ini penting, hingga vaksin Covid-19 siap untuk didistribusikan kepada masyarakat. Vaksin adalah salah satu puzzle penting di imunitas tubuh kita,” pungkas dr. Gia.
Masyarakat harus menyadari bahwa virus Covid-19 ini nyata adanya. Jalankan protokol kesehatan, 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.