Ahad 15 Nov 2020 15:09 WIB

Jakpro: Pembangunan JIS Capai 35 Persen

Pembangunan Jakarta International Stadium menerapkan protokol kesehatan ketat. 

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Warga beraktivitas di antara rel kereta berlatar belakang pembangunan Jakarta International Stadium di Jakarta Utara.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
[Ilustrasi] Warga beraktivitas di antara rel kereta berlatar belakang pembangunan Jakarta International Stadium di Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara telah memasuki pekan ke-62. Corporate Communications Manager PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Melisa Sjach mengatakan, progres pembangunan stadion itu telah mencapai 35 persen.

"Hingga minggu ke-62, progres Pembangunan JIS 35,054 persen," kata Melisa kepada Republika, Ahad (15/11).

Baca Juga

Berdasarkan video yang diunggah akun Youtube Jakpro Group, progres pembangunan JIS semakin terlihat. Perakitan baja temporary support atau rangka baja atap mulai dilakukan, dan lapangan latih mulai dipasangi rumbut hybrid berstandar internasional.

Selain itu, pembangunan yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para pekerja dicek suhu tubuhnya, penyemprotan disinfektan, bahkan ada pelatihan pertolongan pertama (training first aid).

Melisa mengungkapkan, meski di tengah kondisi pandemi, pembangunan JIS tidak mengalami kendala yang signifikan. "Alhamdulillah, so far untuk sektor konstruksi kan masuk yang dikecualikan dalam masa pandemi ini ya. Jadi sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan," ujarnya.

JIS merupakan stadion berstandar internasional FIFA dengan konsep green building level Platinum Grade pertama di Indonesia. Artinya, stadion ini mengacu kepada standar pembangunan dan pengelolaan yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

JIS akan dilengkapi dengan dua lapangan latih yang berukuran 16 ribu meter persegi serta tribun dan fasilitas pendukung lainnya. Pembangunan dua lapangan latih itu ditargetkan rampung pada Desember 2020.

photo
Pekerja menyelesaikan pemasangan rumput untuk lapangan latih di Kompleks Stadion Utama Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, 23 Oktober 2020. (ANTARA/Puspa Perwitasari)

Stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini juga akan menjadi kawasan olahraga terpadu, sekaligus ikon pembangunan yang tak hanya membangun fisik, melainkan juga lingkungan sekitarnya. Nantinya, kawasan JIS ini akan terintegrasi dengan layanan moda transportasi publik, seperti MRT, LRT, Commuter Line, hingga bus Transjakarta.

Direktur Olahraga Persija Jakarta Ferry Paulus sangat antusias menanti pembangunan JIS. Ferry menyebut, berdirinya JIS dapat memberikan motivasi besar bagi perkembangan klub dengan julukan Macan Kemayoran itu. 

"Saya pikir itu juga sangat memberikan motivasi yang besar untuk kita sebagai tim yang akan memiliki stadion baru, 'kandang' baru, tempat baru dengan fasilitas, mulai dari rumput, stadion dan lain-lainnya itu yang terbaik nantinya," ucap Ferry.

Menurut Ferry, JIS merupakan pengganti markas baru Persija Jakarta setelah klub itu kehilangan Stadion Menteng selama beberapa tahun lalu. Ke depannya, tim dapat berlatih dengan baik, sesuai dengan jadwal yang telah disusun.

"Harapan kita tentunya supaya stadion ini dijaga baik-baik. Kemudian karena ini memang diperuntukan untuk Persija salah satunya, ya tentunya kita enggak akan terusir ke sana-sini karena itu pasti dedicated dengan jadwal yang sudah kita canangkan," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement