Ahad 15 Nov 2020 20:29 WIB

IDI Memohon Masyarakat tak Perberat Kondisi Pandemi

Ketidakpatuhan masyarakat atas protokol kesehatan menambah kasus baru Covid-19.

Red: Andri Saubani
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) - Daeng M. Faqih
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) - Daeng M. Faqih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng Mohammad Faqih memohon dan meminta kepada masyarakat agar tidak memperberat situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air. Daeng meminta masyarakat tak abai atau tidak patuh protokol kesehatan yang berujung pada penambahan kasus baru.

"Dari hati kami petugas kesehatan yang paling dalam, mohon untuk kita bersama melakukan gerakan bersama perang semesta pada Covid-19," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (15/11).

Baca Juga

Daeng mengatakan, apabila masyarakat tidak disiplin protokol kesehatan, maka jumlah tenaga kesehatan semakin hari akan terus berkurang karena gugur dalam bertugas. Padahal, saat ini peran tenaga kesehatan dibutuhkan sekali sebagai garda terakhir dalam melawan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hingga delapan bulan terakhir.

"Mohon tidak menambah penularan yang lebih banyak, supaya tidak bertambah petugas kesehatan yang gugur lebih banyak lagi," ujarnya.