Ahad 15 Nov 2020 19:49 WIB

Presiden: MTQ Beri Manfaat Syiar Islam di Tanah Air

MTQ dinilai presiden memberikan manfaat syiar Islam di Tanah Air.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Presiden: MTQ Beri Manfaat Syiar Islam di Tanah Air. Foto: Tangkapan layar Presiden Jokowi resmi membuka MTQ Nasional ke XXVIII di Sumatera Barat secara virtual, Sabtu (14/11) |
Foto: febrian fachri
Presiden: MTQ Beri Manfaat Syiar Islam di Tanah Air. Foto: Tangkapan layar Presiden Jokowi resmi membuka MTQ Nasional ke XXVIII di Sumatera Barat secara virtual, Sabtu (14/11) |

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Presiden Joko Widodo memberi apresiasi terhadap semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Musabawah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVIII di Sumatra Barat. Menurut Presiden MTQ mengandung semangat kebersamaan melalui pengamalan ukhuwah Islamiyyah, wathaniyah, dan insaniyah.

"Selamat mengikuti MTQ kepada semua peserta. Semoga keikutsertaan saudara-saudara memberi manfaat dan maslahat dalam mengembangkan syiar Islam di tanah air," kata Jokowi saat membuka MTQ secara virtual, Ahad (15/11).

Baca Juga

Presiden berharap, MTQ menjadi spirit seluruh masyarakat Indonesia. Terutama bagi peserta dan panitia untuk mewujudkan bangsa yang beragama dan humanis.

Jokowi mengatakan, MTQ juga menjadi ajang untuk meneladani kitab suci Alquran yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut Presiden saat ini seluruh umat Islam harus mencontoh keteladanan nabi dalam menghadapi cobaan dan musibah. Karena hampir sepanjang 2020 ini, Indonesia dan mayoritas negara-negara di seluruh dunia terdampak pandemi covid-19.

Jokowi berpendapat, saat ini yang sangat dibutuhkan adalah semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama. Supaya Indonesia mampu keluar dari krisis akibat pandemi.

"Semangat persaudaraan dan kepedulian kepada sesama sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW harus menjadi semangat bangsa kita di masa pandemi seperti sekarang ini. Kita harus ikhlas, saling membantu tanpa melihat perbedaan suku, agama maupun kelompok," ucap Jokowi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement