REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menyebut telah menemukan adanya virus corona pada daging beku kemasan yang diimpor dari berbagai negara seperti dari Brasil, Selandia Baru, dan Bolivia. Kabarnya hal tersebut kini ditemukan di Kota Jinan ketika China tengah meningkatkan pengujian pada makanan beku.
"Para importir tersebut adalah satu unit dari Guotai International Group 002091.SZ dan Shanghai Zhongli Development Trade," kata Komisi Kesehatan Kota Jinan yang dikutip Reuters Sabtu (14/11).
Daging impor tersebut dikabarkan masuk dari pelabuhan Yangshan Shanghai. Lebih dari 7.500 orang diduga telah melakukan kontak dengan produk yang terkontaminasi tersebut. Para personel terkait juga telah dinyatakan negatif Covid-19.
Sebelumnya otoritas China pada pekan lalu juga menemukan virus corona pada kemasan udang Saudi di kota Lanzhou, daging sapi Brasil di kota Wuhan, dan daging sapi Argentina di provinsi Shandong dan Jiangsu.
Komisi Kesehatan Kota Wuhan melalui situsnya menyebutkan tiga sampel dari kemasan luar makanan beku, yaitu daging sapi asal Brasil, terbukti positif virus corona. Produk tersebut diimpor melalui pelabuhan Qingdao pada 7 Agustus dan tiba di Kota Wuhan pada 17 Agustus dan kini masih berada di tempat penyimpanan daging.
China merupakan pembeli daging sapi terbesar di dunia. Brasil serta Argentina menjadi salah satu negara sebagai pemasok terbesar.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan risiko tertular Covid-19 dari makanan beku rendah. Akan tetapi China telah berulang kali membunyikan alarm setelah mendeteksi virus pada produk makanan impor, yang memicu larangan impor yang mengganggu.