Ahad 15 Nov 2020 21:32 WIB

In Picture: Satgas Covid Ingatkan Warga Agar Tidak Berkerumun

Dua minggu terakhir kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo (tengah), Staf Ahli Menteri Kesehatan Alexander Ginting (kiri) bersiap menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Perwakilan dokter menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Staf Ahli Menteri Kesehatan Alexander Ginting menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas tenaga kesehatan beraktivitas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Ahad (15/11). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo bersama Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet Tugas Ratmono dan Staf Ahli Menteri Kesehatan Alexander Ginting menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). Dalam konferensi pers tersebut Satgas Covid-19 bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerumunan untuk menekan penyebaran covid-19. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo juga mengatakan, selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement