REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Peningkatan kualitas pelatih sepak bola menjadi perhatian penting Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) RI, Zainudin Amali. Menurutnya, pelatih memiliki peran besar untuk melahirkan pemain-pemain sepakbola yang berkualitas.
Hal itu disampaikan oleh Zainudin saat menutup acara Pelatihan Pelatih Lisensi C AFC Diploma yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) RI bersama PSSI, Sabtu (14/11) malam di Hotel Mercure Harvestland, Kuta, Bali.
Pelatihan pelatih lisensi C AFC yang sepenuhnya dibiayai Kemenpora RI ini diikuti sebanyak 26 Pelatih, berlangsung sejak tanggal 1 November lalu. Agenda ini diampu oleh Yeyen Tumena bersama Mundari Karya dengan menggunakan praktek langsung di lapangan Gelora Samudra, Kuta dan pelaksanaan teori di Hotel Mercure Harvestland, Kuta.
"Sekarang tidak ada lagi yang melalui proses instan, semua harus dilakukan secara berjenjang dan terprogram dengan baik, salah satunya adalah pelatih sepakbola di Indonesia," kata Zainudin dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (15/11).
Zainudin merasa senang melihat beberapa pemain yang masih aktif bermain di liga mengikuti pelatihan pelatih lisensi C AFC. Ia berharap, pendidikan ini bisa menjadi modal penting bagi pemain untuk terus melanjutkan kariernya sebagai pelatih yang berkualitas.
"Saya berharap semua pemain bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik, kita akan terus bekerjasama dengan PSSI untuk meningkatkan pelatih sepakbola di Indonesia. Kalau bisa tidak berhenti di Lisensi C saja, berikutnya kita akan kerjasama lagi untuk Lisensi B atau lainya. Insyallah pasti ada jalan kalau niat kita baik," kata ujarnya.