REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2014, Lewis Hamilton memutuskan pindah ke Mercedes. Persaingannya dengan Sebastian Vettel yang kala itu membela Red Bull demikian panas.
Terlepas dari rezim manajemen Dennis dan sang ayah, Hamilton menemui kebebasan di Mercedes sebagai tandem Nico Rosberg, teman sekaligus rival ketika masa-masa membalap di karting.
Hamilton lebih bisa mengekspresikan dirinya dan muncul kembali sebagai juara dunia pada 2014 dan 2015. Rosberg menghentikan rentetan supremasi Hamilton pada 2016 dan kemudian pensiun, meninggalkan Hamilton yang dominan hingga sekarang.
Mantan rekan satu timnya di McLaren Jenson Button menyimpulkan kecepatan alamiah Hamilton ketika ia mengatakan,"Bagi saya, dalam satu putaran, saya kira tidak ada orang lain yang secepat Lewis dan saya kira tidak pernah ada sebelumnya."View this post on InstagramA post shared by FORMULA 1® (@f1)
Sementara itu bos tim Mercedes Toto Wolff mengungkapkan bahwa Hamilton "tidak pernah puas." "Dia tidak pernah senang dengan di mana (posisinya) sebagai pebalap dan manusia."