REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Eko Supriyadi *)
Sergio Ramos layak menyandang status legenda. El Capitan jadi pemain dengan penampilan terbanyak di Eropa sepanjang masa.
Bek tengah Real Madrid itu menghasilkan 177 penampilan untuk tim nasional Spanyol saat La Furia Roja diimbangi Swiss 1-1 dalam pertandingan Liga Bangsa-Bangsa UEFA pada Sabtu, 14 November 2020. Ramos mengalahkan Gianluigi Buffon yang pada tengah pekan lalu menjaga rekornya saat masuk sebagai pemain pengganti saat Italia melawan Belanda dengan 176 caps.
Artinya, Ramos kini hanya tertinggal delapan penampilan dari rekor dunia yang dipegang pemain Mesir, Ahmed Hassan. Ramos memang bukan sekadar jadi pelengkap skuat El Matador. Ia berperan penting saat Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, serta dua Piala Eropa secara beruntun. Dalam 177 penampilan itu, 129 di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Uniknya, peran Ramos sebagai kapten dan bek tak sekadar menjaga pertahanan. Ramos dikenal sebagai bek yang rajin mencetak gol. Total, Ramos sudah mengoleksi 23 gol untuk negaranya, dan hanya tertinggal delapan gol dari Afredo Di Stefano. Ya, insting mencetak gol Ramos memang tak kalah dengan striker atau gelandang.
Pemain berusia 34 tahun itu tak ragu lari dari belakang sampai kotak penalti lawan saat melakukan serangan balik. Bukan itu saja, mantan pemain Sevilla tersebut juga unggul dalam duel udara saat ada peluang dari set-pieces.
Namun, peran sentral Ramos yang tak tergantikan adalah sebagai eksekutor penalti. Ramos sebelumnya selalu sukses dalam 25 kali tugasnya sebagai algojo penalti. Meskipun, Ramos sekalinya gagal mengeksekusi penalti sampai dua kali dalam satu laga ketika melawan Swiss.
Tapi hal tersebut tak membuat Ramos kehilangan pamor. Karena di samping 23 gol untuk La Roja, pria kelahiran Andalusia itu sudah mengoleksi 100 gol untuk Los Blancos.
Pelatih Spanyol, Luis Enrique, pun usai pertandingan melawan Swiss menyatakan akan tetap menjadikan Ramos sebagai eksekutor penalti dan juga kapten timnya. Oleh karena itu, dengan kepercayaan yang diberikan oleh Enrique, Ramos berpeluang besar mengalahkan rekor Ahmed Hassan yang sudah membela tim nasional sebanyak 184 penampilan.
Ramos juga bertekad akan terus jadi El Capitan buat Spanyol sampai Piala Dunia 2022, sebelum memperkuat Spanyol pada Piala Eropa 2020 musim panas tahun depan. Meski usianya sudah menginjak 34 tahun, sampai saat ini Ramos mampu menjaga konsistensi permainan dan kondisi fisiknya. Bahkan, Ramos belum lama ini memamerkan ototnya yang atletis usai latihan di pusat kebugaran maupun di alam terbuka.
Sehingga hal tersebut jadi kunci Ramos tak pernah ditinggalkan di skuat Real Madrid maupun Spanyol. Di samping karismanya yang mampu memimpin skuat La Roja dan Los Blancos di luar maupun di dalam lapangan.
Ramos nyaris tak memiliki catatan negatif sebagai pesepak bola profesional. Bahkan, Ramos sebagai kapten Real Madrid, mempelopori pemain untuk menerima skema pemotongan gaji yang disebabkan krisis finansial akibat pandemi Covid-19. Hebat, Ramos!
*) Jurnalis Republika