Senin 16 Nov 2020 16:21 WIB

Ini Persiapan Kemenhub Hadapi Angkutan Natal dan Tahun baru

Angkutan Nataru dimulai sejak 18 Desember 2020 sampai dengan 8 Januari 2021. 

Kemenhub cq Dirjen Hubla terus melakukan persiapan angkutan masa liburan Natal dan Tahun Baru.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Kemenhub cq Dirjen Hubla terus melakukan persiapan angkutan masa liburan Natal dan Tahun Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Kementerian Perhubungan cq Dirjen Hubla, tengah mempersiapkan angkutan laut untuk masa liburan Natal dan tahub baru (Nataru) 2020. Periode Angkutan Laut pada Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 akan dimulai sejak tanggal 18 Desember 2020 sampai dengan tanggal 8 Januari 2021.    

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo memerintahkan, kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terutama para Kepala Syahbandar Utama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP), Kepala KSOP Khusus Batam, dan Kepada Distrik Navigasi di seluruh Indonesia, agar segera mempersiapkan penyelenggaraan angkutan laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang selamat, aman, dan terkoordinasi dengan baik di wilayah kerja masing-masing.

Terkait dengan hal tersebut, kata Agus, maka seluruh Unit Penyelenggara Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut diinstruksikan untuk segera menyiapkan beberapa hal penting. Antara lain, membentuk Posko Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 serta mengirimkan daftar nama penanggung jawab/perwira jaga petugas posko harian serta no HP yang dapat dihubungi selama posko kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut melalui email [email protected].

“Semua UPT Ditjen Hubla juga harus segera menyiapkan sarana dan prasarana pelabuhan sesuai standar protokol  kesehatan, mengecek kelaiklautan armada angkutan kapal penumpang yang menyinggahi pelabuhan di wilayah kerja masing-masing dan menjamin penerapan protokol kesehatan di area pelabuhan berupa sterilisasi rutin melalui penyemprotan disinfektan dan jaga jarak fisik (physical distancing) serta menyiapkan aksi keselamatan dan keamanan moda angkutan laut yang menjadi tanggung jawabnya ” kata Agus dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (16/11). 

Selain itu, Agus juga memerintahkan, agar masing-masing UPT meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait guna kesiapan terminal penumpang, fasilitas kesehatan, keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran debarkasi/embarkasi penumpang.

“Semua UPT juga harus melaksanakan pemantauan dan pengendalian angkutan laut selama masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 serta membuat laporan harian realisasi penumpang secara real time melalui aplikasi siasati.dephub.go.id/anglebtal,” tandas Agus. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement