Senin 16 Nov 2020 11:30 WIB

Setelah Lahir, Bayi Christina Perri Harus Dioperasi

Kehamilan Christina Perri bermasalah hingga harus melahirkan lebih awal.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Christina Perri hamil lagi setelah keguguran.
Penyanyi Christina Perri hamil lagi setelah keguguran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Christina Perri semakin terbuka tentang komplikasi dalam kehamilan keduanya. Akibat komplikasi ini, anak yang dikandungnya akan terpaksa harus lahir lebih awal.

Melalui Instagram Story-nya, penyanyi berusia 34 tahun itu mengungkap bahwa sang bayi juga harus menjalani operasi segera setelah lahir. Pada hari Jumat, pelantun "Jar of Hearts" itu berterima kasih kepada penggemar atas dukungan dan doa yang terus mengalir.

Baca Juga

"Hai teman-teman, terima kasih atau ribuan pesan doa, dukungan dan cinta yang terus diberikan kepada kami. Aku dan bayiku baik-baik saja," kata dia seraya mengunggah swafotonya.

Awal pekan ini, Perri mengungkapkan bahwa dia telah dirawat di rumah sakit. Ia pun mengumumkan bahwa kemungkinan harus melahirkan lebih cepat dari yang diharapkan.

"Hai teman-teman. Yah, tidak ada yang berjalan seperti yang kami rencanakan. Bayiku sedang bermasalah, jadi aku akan berada di sini sampai saatnya bayiku lahir. Yang mungkin harus dilakukan segera, meski masih sangat awal," kata dia seperti dilansir dari People, Senin (16/11).

"Tolong kirimkan sedikit cinta dari hatimu ke jantung kecil yang berdetak di dalam diriku, agar kami berdua berhasil melalui ini. Aku berterima kasih kepada dokter dan perawat, dan aku akan melakukan apa pun yang mereka sarankan," kata Perri awal pekan ini.

Pada Juli, pelantun "A Thousand Years" itu pertama kali mengumumkan bahwa dia dan suaminya, Paul Costabile, sedang menantikan anak kedua mereka. Sebelum kehamilan saat ini, Perri sempat mengalami keguguran di usia kandungan 11 minggu pada bulan Januari.

"Kami sangat terkejut dan benar-benar patah hati," tulisnya dalam pesan media sosial saat itu.

Perri juga ingin mengubah stigma tentang keguguran. Baginya, keguguran bukan suatu aib sehingga tak perlu malu untuk mengumumkannya.

"Saya sangat sedih tapi tidak malu. Saya selalu diingatkan betapa menakjubkan dan kuatnya wanita. Kepada semua ibu yang pernah berada di posisi ini dan akan mengalaminya, aku melihatmu dan aku mencintaimu," kata Perri.

“Ketika waktunya sudah tepat kami akan mencoba lagi, tapi hari ini, kami berduka karena kehilangan nyawa kecil kami," ujarnya kala itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement