REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam diperdagangan di harga Rp 985.000 per gram pada Senin (16/11). Angka ini tidak bergerak sejak Sabtu (14/11) lalu. Harga perak pun tetap bertahan di level Rp 12.000 per gram, tidak mengalami perubahan. 

Stagnannya harga emas di pasar dalam negeri sejalan dengan usainya huru-hara mengenai pilpres Amerika Serikat (AS) dan pengumuman progres vaksin Covid-19 oleh pabrikan farmasi pada pekan lalu. Penasihat utama presiden terpilih AS, Joe Biden, bahkan menyerukan adanya langkah mendesak untuk meredam peningkatan kasus. 

Di pasar dunia, harga emas justru mengalami kenaikan tipis pada Senin (16/11), menyusul kurs dolar AS yang sedikit melemah. 

Investor juga kembali dibayangi ketidakpastian mengenai dampak ekonomi akibat kembali meningkatkan kasus Covid-19 di sejumlah negara. Harga spot emas diperdagangkan di level 1.888,91 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di level 1.888,3 dolar AS per troi ons. 

Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga tidak berubah di level Rp 864.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.

Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 121.000 per gram antara harga jual dan belinya.  

Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam sesuai beratnya.

0,5 gram: Rp 542.500

1 gram: Rp 985.000

2 gram: Rp 1.910.000

3 gram: Rp 2.840.000

5 gram: Rp 4.700.000

10 gram: Rp 9.345.000

25 gram: Rp 23.237.000

50 gram: Rp 46.395.000

100 gram: Rp 92.712.000

250 gram: Rp 231.515.000

500 gram: Rp 462.820.000

1 kg: Rp 925.600.000

Ikuti Whatsapp Channel Republika