Senin 16 Nov 2020 12:19 WIB

BEI: Pasar Modal Syariah Jadi Pilihan Investasi Populer

Per 27 Oktober 2020 jumlah saham syariah meningkat 90,3 persen sejak 2011.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Saham Syariah (ilustrasi)
Foto: ecosyariah.blogspot.com
Saham Syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi melihat pasar modal syariah semakin populer di Indonesia. Menurutnya, pasar modal syariah telah menjadi pilihan investasi bagi investor dalam negeri.

"Pasar modal syariah di Indonesia telah berkembang pesat dan semakin menarik. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan investor pasar modal syariah setiap tahunnya," kata Inarno dalam sambutannya saat membuka Sharia Investment Week 2020, Senin (16/11). 

Baca Juga

Berdasarkan data yang dihimpun dari anggota bursa penyedia layanan syariah online trading system atau AB SOTS, jumlah investor syariah telah meningkat lebih dari 1500 persen dalam lima tahun terakhir. Per September 2020, investor syariah tercatat sejumlah 80.152, naik dari 4.908 investor di 2015, dengan tingkat keaktifan mencapai 25,2 persen. 

Sementara itu, berdasarkan data BEI, jumlah saham syariah meningkat sebesar 90,3 persen. Per 27 Oktober 2020, total saham syariah mencapai 451 saham, naik dari 237 saham di 2011. Jumlah saham syariah saat ini mencapai 63,6 persen dari total saham yang tercatat di BEI. 

Sedangkan kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 51,4 persen dari total kapitalisasi pasar dengan persentase total nilai transaksi saham syariah mencapai 53,7 persen. Volume transaksi syariah mencapai 56,9 persen serta frekuensi transaksi saham syariah mencapai 61,9 persen dari total frekuensi transaksi saham di BEI. 

Menurut Inarno, hal tersebut menunjukkan bahwa pasar modal syariah sudah menjadi pilihan investasi yang populer di masyarakat Indonesia. Ia pun meyakini pasar modal syariah ke depannya akan semakin maju. 

Salah satu upaya yang dilakukan BEI dalam meningkatkan literasi pasar modal syariah yaitu dengan menggelar Sharia Investment Week 2020. Menurut Inarno, acara tahunan ini bisa menjadi ajang bagi para inveator syariah baik pemula maupun yang sudah aktif untuk lebih memahami pasar modal syariah.

"Semoga acara ini juga bisa menyebarkan semangat untuk investasi melalui pasar modal syariah di Indonesia," tutur Inarno. 

Sharia Investment Week merupakan gelaran event pasar modal syariah tahunan yang mempertemukan investor pasar modal syariah dengan stakeholders dan pakar di bidang pasar modal syariah. Acara ini sekaligus menjadi wadah untuk mendukung inklusi pasar modal syariah.

Kegiatan SIW 2020 ini akan berlangsung selama 6 hari yang dimulai dari hari ini, Senin (16/11) sampai Sabtu (21/11) dan dilakukan secara virtual. Rangkaian acara akan mengusung tema yang berbeda setiap harinya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement