REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Malang berusaha memperkuat basis relawan kemanusiaan di wilayahnya. Hal ini dilakukan dengan mengadakan pendaftaran dan Orientasi Relawan (OR) kesembilan di Aula Malang Strudel Semeru.
Orientasi kali ini dihadiri lebih dari 90 peserta dari Kabupaten malang, Kota Batu dan Kota Malang. Para peserta terdiri atas mahasiswa, ibu rumah tangga dan pekerja kantor. Orientasi ini bertujuan memperkuat dan memperbanyak sumber daya relawan untuk membantu tugas-tugas kemanusiaan yang dilakukan ACT dan MRI."Sehingga jangkauan manfaat bisa dirasakan lebih luas lagi," ucap Branch Manager ACT Malang, Diki Taufik.
Di kesempatan tersebut, Diki memberikan materi terkait kelembagaan ACT dan program kemanusiaannya. Selanjutnya, adapula materi kerelawanan dan aksi-aksi kerelawanan. Materi ini disampaikan oleh Koordinator Daerah (Korda) MRI Malang Raya, Peri adisa Putra.
Diki mengaku, jumlah peserta orientasi kali ini merupakan terbanyak dibandingkan sebelumnya. Ia berharap partisipasi ini dapat menjadi stimulus untuk membuat gerakan kemanusiaan. Selain itu, gerakan kepedulian bisa lebih besar lagi ke depannya.
Orientasi relawan merupakan rangkaian awal dari proses kaderisasi relawan yang ada di MRI ACT Malang. Tahapan ini awal bagi relawan untuk berkiprah dalam tugas-tugas kemanusiaan. "Insya Allah banyak orang-orang yang telah menunggu kita,” jelasnya dalam pesan resmi, Senin (16/11).
Di tahap selanjutnya, relawan akan mendapatkan berbagai pelatihan untuk terus mengasah keterampilannya dalam berbagai bidang. Dengan demikian, mereka bisa diterjunkan saat dibutuhan dalam kondisi tertentu.
Koordinator Daerah (Korda) MRI Malang Raya, Peri adisa Putra menjelaskan, kegiatan ini juga memiliki program pengembang untuk relawan. Tujuannya, agar semua potensi yang dimiliki relawan bisa bermanfaat untuk membantu sesama. Adapun keahlian yang dimiliki relawan sangat beragam, baik bersifat umum maupun khusus seperti kemediaan, pemberdayaan masyarakat dan //rescue// saat terjadi bencana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika