REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeklaim telah melakuksanakan tugasnya untuk menanggulangi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Kendati demikian, Kemenkes menegaskan penanggulangan Covid-19 adalah pekerjaan bersama semua pihak.
"Covid-19 sebagai new emerging disease menjadi pekerjaan kita bersama, bukan semata-mata tugas Kemenkes," kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Alexander Ginting saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Perkembangan Penanganan Covid-19 dan Kepatuhan Protokol Kesehatan, Ahad (15/11) petang.
Dari sisi pemerintah, ia mengatakan, Kemenkes telah melaksanakan berbagai pelayanan dan tugas di seluruh provinsi dan kabupaten dalam rangka menanggulangi Covid-19 yang sudah dijalani selama lebih dari delapan bulan. Ia mengatakan Kemenkes sudah melakukan upaya untuk bisa memutuskan rantai penularan.
Ia mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 juga telah terjun ke-10 provinsi prioritas penanganan Covid-19 agar angka kesakitan menurun, angka penularan menurun, memastikan logistik farmasi, logistik obat-obatan, dan logistik kesehatan bisa berjalan dengan baik. Kemudian, rumah sakit rujukan, rumah sakit perawatan bisa menjalankan tugasnya.
Hasilnya, ia mengatakan terjadi perbaikan dalam pelayanan kesehatan dan terwujudnya pencapaian. "Angka kesembuhan hampir 83 persen, angka kematian 3,23 persen," katanya.
Ia menambahkan, meski angka kesembuhan relatif tinggi, yaitu 83 persen, bukan berarti masyarakat bisa longgar dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Ia meminta masyatakat tetap menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Ia juga meminta melaksanakannya dengan menerapkan di diri sendiri, lingkungan keluarga, dan kerabat dengan wajib iman, aman, dan imun. "Ini tanggung jawab kita pribadi dan keluarga sebagai bagian dari masyarakat, semua harus dikerjakan bersama-sama sehingga perbaikan dan target yang sudah kita capai bisa lebih lama," katanya.
Ia juga meminta masyarakat mengenali Covid-19. Jika mengalami gejala, batuk, demam, pegal linu, hingga seperti mengalami masuk angin maka bisa mengisolasi diri sendiri di rumah atau berobat ke dokter supaya orang lain tidak tertular.
Ia juga memperingatkan saat ini sudah di penghujung akhir tahun kemudian menghadapi liburan panjang, sehingga upaya ini harus dipertahankan.