Senin 16 Nov 2020 14:43 WIB

Mengenal Osteoartritis dan Cara Mengatasinya

Cara atasi osteoartritis adalah dengan mengurangi beban sendi dan memperkuat otot.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penyakit sendi atau osteoarthritis. Pengapuran sendi adalah istilah untuk menggambarkan suatu penyakit yang disebut osteoarthritis (OA)
Foto: spinesportshc
Penyakit sendi atau osteoarthritis. Pengapuran sendi adalah istilah untuk menggambarkan suatu penyakit yang disebut osteoarthritis (OA)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sebagian orang mungkin pernah mendengar istilah pengapuran sendi. Pengapuran sendi adalah istilah untuk menggambarkan suatu penyakit yang disebut osteoartritis (OA). 

Istilah lain yang yang sering di gunakan masyarakat adalah sendi aus, atau minyak sendinya habis. OA merupakan suatu keadaan dimana terjadi penipisan tulang rawan atau sendi (aus atau rusak).

Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik dari Siloam Hospitals Manado Adelle Damapolii mengatakan pengeroposan tulang terjadi karena berkurangnya kepadatan tulang dan hilangnya kandungan kalsium dalam tulang. Dalam dunia medis, pengeroposan tulang biasa disebut dengan osteoporosis.

Pengapuran tulang dan sendi terjadi karena beberapa faktor, namun salah satu yang paling sering adalah usia. 

"Pada kondisi ini, terjadi peradangan sendi akibat bantalan pada ujung tulang yang menipis seiring waktu. Sehingga kerusakan yang terjadi berada di sendi dan bagian tulang sekitar sendi tersebut. Pengapuran tulang juga dapat terjadi karena proses penuaan", tutur dr. Adelle Damapolii, Sp.KFR.,  melalui Webinar Kesehatan, Jumat (13/11).

Adelle pun berbagi cara penanganan tepat bagi pasien ataupun bahkan mencegah Osteoarthritis. Pertama, menurut dia adalah mengurangi beban sendiri. Berikutnya adalah memperkuat otot sekitar dan terakhir, memberi nutrisi pada sendi melalui penanganan dengan pemberian obat, rehabilitasi medik, dan tindakan operasi.

Soal rehabilitasi medik sebenarnya bisa dilakukan dengan sederhana yaitu istirahat cukup dan kompres air hangat dan dingin. "Terapi dengan dukungan rehabilitasi medik, yaitu alat bantu jalan, latihan fisik, modalitas nyeri dan latihan AKS", ujar Adelle.

Ia mengingatkan apabila nyeri otot dibiarkan dan tidak ada kemauan untuk mengobati, maka dapat berakibat nyeri tiada henti sehingga aktifitas terganggu. Bahkan otot mengalami pelemahan dan kelainan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement