REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Terjangan angin ribut menyebabkan setidaknya 25 rumah warga rusak di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor, terjangan angin ribut pada Ahad (15/11) menyebabkan kerusakan 11 rumah di Pesongoran, tujuh rumah di Karang Buaya, dan tujuh rumah di Dasan Kolo.
Rumah-rumah warga umumnya mengalami kerusakan pada bagian atap. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Untuk total kerugian, masih kita hitung," katanya, Senin (16/11).
Pemerintah Kota Mataram dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memberikan bantuan berupa terpal dan perlengkapan keluarga kepada warga yang rumahnya kena terjangan angin. "Warga yang rumahnya terdampak angin sejauh ini masih bisa menempati rumahnya dan tidak mengungsi. Mereka menggunakan alat seadanya. Ada juga yang rumahnya lantai dua, jadi bisa tinggal di lantai satu," katanya.
Mahfuddin menambahkan, BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan pangan kepada korban.