Senin 16 Nov 2020 17:39 WIB

Kementerian BUMN Apresiasi Badan Khusus Transisi Energi

IEEI merupakan riset kolaboratif yang pertama sektor energi dan ketenagalistrikan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kementerian BUMN mengapresiasi pembentukan Indonesia Energy and Electricity Institute (IEEI) oleh PT Pertamina dan PT PLN.
Foto: ANTARA /Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kementerian BUMN mengapresiasi pembentukan Indonesia Energy and Electricity Institute (IEEI) oleh PT Pertamina dan PT PLN.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT PLN (Persero) sepakat untuk membangun pusat riset energi untuk membangun ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembentukan Indonesia Energy and Electricity Institute (IEEI) oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini serta disaksikan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

IEEI akan menjadi pusat riset energi mengenai trend teknologi dan perkembangannya, membangun basis data riset dan kajian di bidang kebijakan dengan memperhatikan sumber daya alam Indonesia, serta berperan aktif dalam advokasi di bidang energi hingga level global dari perspektif Indonesia dalam penyusunan regulasi.

Baca Juga

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pembentukan IEEI merupakan bentuk sinergi BUMN di Indonesia dalam riset kolaboratif yang pertama di Indonesia dalam sektor energi dan ketenagalistrikan.

"IEEI diharapkan dapat menjadi national thought leader dan regional thought leader yang dapat menjadi basis dan rujukan riset-riset sektor energi dan ketenagalistrikan dalam hal teknis dan kebijakan serta menjadi Global Platform Energy," kata Budi, Senin (16/11).