REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Urusan Perkotaan dan Pedesaan Arab Saudi berniat mengalokasikan lima persen dari total tempat parkir yang tersedia untuk mobil listrik. Surat kabar Al-Watan melaporkan, menurut aturan dan peraturan kota baru yang dirumuskan oleh kementerian, akan ada stasiun pengisian daya untuk mobil listrik di semua tempat parkir.
Kementerian telah mengklasifikasikan situs pengisian kendaraan listrik menjadi tiga tingkat. Tingkat pertama adalah parkir jangka panjang seperti tempat parkir di gedung pemukiman, perkantoran, bandara, stasiun kereta api, dan stasiun transportasi regional.
Tingkat kedua adalah tempat parkir jangka pendek seperti tempat parkir di kompleks komersial termasuk mal, teater, dan hotel. Sedangkan tingkat ketiga adalah tempat parkir di kedua sisi jalan komersial, jalan utama, serta SPBU Kelas A.
Dikutip di Saudi Gazette, Senin (16/11), kementerian menyatakan proyek tersebut bertujuan menguraikan persyaratan dan ketentuan pengisian kendaraan listrik yang sejalan dengan tren modern dalam mendukung penggunaan sumber energi bersih daripada minyak. Hal ini guna mengurangi polusi dan melestarikan lingkungan.
Kementerian mengindikasikan perusahaan otomotif global besar berinvestasi dan berpartisipasi dalam pengembangan mobil listrik yang popularitasnya meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Demikian juga dengan harga mobil listrik yang terus menurun yang menyebabkan penggunaan mobil jenis ini semakin luas.
Mobil listrik membantu melestarikan lingkungan serta sumber energi karena tidak ada asap atau knalpot yang keluar. Tentunya ini akan meningkatkan kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga Arab Saudi.