Senin 16 Nov 2020 19:31 WIB

Tujuh Bulan Dibuka, Kartu Prakerja Sedot 43 Juta Pendaftar

Jumlah penduduk Indonesia di rentang usia kerja saat ini jumlahnya mencapai 183 juta.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Kartu Prakerja
Foto: Dok. Pint
Kartu Prakerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Animo masyarakat terhadap program kartu prakerja cukup tinggi. Selama tujuh bulan program ini berjalan, sebanyak 43,3 juta orang tercatat mendaftarkan diri untuk mendapat fasilitas prakerja. Angka pendaftar ini bisa dibilang sangat banyak, mengingat jumlah penduduk Indonesia di rentang usia kerja saat ini jumlahnya mencapai 183 juta. 

"Dari jumlah itu, terjaring 5,6 juta penerima manfaat setelah melalui proses verifikasi dan randomisasi yang dilakukan dalam 11 angkatan," ujar Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono dalam siaran resmi, Senin (16/11).

Baca Juga

Edy melihat, membludaknya pendaftar ini sejalan dengan perbaikan tata kelola program kartu prakerja yang terus dilakukan. Ia mengakui, program ini sempat tersendat pada awal pelaksanaan, namun pengelola melakukan perbaikan setelah mendapat masukkan dari berbagai pihak. 

Edy menambahkan, ada tiga nilai tambah yang ditawarkan kartu prakerja. Pertama, program ini mampu mendorong perubahan status dari pengangguran menjadi pekerja. Pemerintah mencatat, dari seluruh peserta kartu prakerja yang sebelumnya menganggur, 30 persen di antaranya berubah status menjadi pekerja setelah menjalani program. Termasuk, peserta yang akhirnya membuka usaha sendiri.