Seorang relawan membantu anak memakai masker saat kegiatan belajar sekolah darurat pengungsi gunung Merapi di tempat pengungsian Balai desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Senin(16/11/2020). Kegiatan belajar yang dilaksanakan di tempat pengungsian agar anak-anak pengungsi tidak ketinggalan pelajaran sekaligus sebagai sarana menghilangkan kejenuhan. (FOTO : ANTARA/Anis Efizudin)
Sejumlah relawan mengajar anak-anak saat sekolah darurat pengungsi Merapi di tempat pengungsian Balai desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Senin(16/11/2020). Kegiatan belajar yang dilaksanakan di tempat pengungsian agar anak-anak pengungsi tidak ketinggalan pelajaran sekaligus sebagai sarana menghilangkan kejenuhan. (FOTO : ANTARA/Anis Efizudin)
Seorang relawan mengajar anak-anak saat sekolah darurat pengungsi Merapi di tempat pengungsian Balai desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Senin(16/11/2020). Kegiatan belajar yang dilaksanakan di tempat pengungsian agar anak-anak pengungsi tidak ketinggalan pelajaran sekaligus sebagai sarana menghilangkan kejenuhan. (FOTO : ANTARA/Anis Efizudin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sekolah darurat bagi pengungsi Merapi didirikan di tempat pengungsian Balai desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Senin(16/11).
Kegiatan belajar yang dilaksanakan di tempat pengungsian agar anak-anak pengungsi tidak ketinggalan pelajaran sekaligus sebagai sarana menghilangkan kejenuhan.
sumber : Antara Foto
Advertisement