Selasa 17 Nov 2020 01:46 WIB

Kemenangan Biden Dinilai Berdampak Positif Bagi Pasar Saham

Kebijakan yang dihasilkan oleh Kongres akan lebih seimbang, termasuk soal perpajakan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Gita Amanda
 Presiden terpilih Joe Biden, terpilihnya Biden dinilai berdampak positif bagi pasar saham.
Foto: AP/Carolyn Kaster
Presiden terpilih Joe Biden, terpilihnya Biden dinilai berdampak positif bagi pasar saham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar keuangan menyambut positif proyeksi kemenangan Joe Biden atas Donald Trump dalam ajang pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat 2020. Kemungkinan Kongres yang terpecah diperkirakan justru akan berdampak positif bagi pasar saham.

"Kebijakan-kebijakan yang dihasilkan oleh Kongres akan lebih seimbang, termasuk dalam perpajakan," kata Portfolio Manager - Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Andrian Tanuwijaya, Senin (16/11).

Menurut Andrian, ancaman kenaikan suku bunga juga mereda di tengah prospek stimulus fiskal. Dalam hal perdagangan global dan kebijakan luar negeri, pemerintahan Biden akan mengadopsi kebijakan yang lebih santun, diplomatis, dan tidak konfrontatif dibandingkan dengan pemerintahan Trump.

Meski demikian, Andrian memperkirakan ketegangan antara Amerika Serikat dan China masih akan berlanjut. Berkurangnya faktor ketidapastian terkait pemilu AS dan harapan yang lebih konstruktif terhadap perdagangan global diperkirakan akan mendorong sentimen yang lebih positif terhadap aset negara berkembang

Menurut Andrian, ke depannya penting bagi investor untuk memperhatikan isu dan perkembangan makro. Hal tersebut akan membentuk dan berpengaruh terhadap kebijakan pemerintahan AS di masa mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement