REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 40 warga Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat (Jakpus) mendapatkan pelatihan tata graha (cleaning service) dan cara memperbaiki penyejuk ruangan (AC) dari Baznas/Bazis DKI Jakarta.
Pelatihan itu merupakan kolaborasi bersama Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans-E) DKI Jakarta. Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI, Edi Kurniadi, pelatihan diadakan untuk memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan.
"Walaupun itu hanya sebagian kecil yang dapat pelatihan dibandingkan jumlah warga binaan lainnya. Ini tentu sangat bermanfaat dan berharga karena keterampilan itu dapat berguna," katanya saat ditemui di Rutan Kelas I Salemba, Senin (16/1).
Sebanyak 40 warga Rutan Kelas I Salemba itu memulai masa pelatihan keterampilan tata graha maupun teknik pendingin pada Selasa (17/11) dari Pusat Pelatihan Keterampilan Daerah (PPKD) Jakpus.
Edi berharap, ke depannya pelatihan keterampilan serupa bagi warga binaan rumah tahanan ataupun lembaga pemasyarakatan dapat ditingkatkan kapasitasnya dan berkelanjutan.
Sekretaris Disnakertrans-E DKI Hedy Wijaya mendukung jika nantinya warga binaan Rutan Salemba yang mengikuti pelatihan dari PPKD itu membuka lowongan pekerjaan usai menjalani masa tahanannya. "Insya Allah semua yang ikut pelatihan keterampilan, habis dari sini bisa berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan yang baru," ujar Hedy.
Ketua Baznas/Bazis DKI Jakarta KH Ahmad Luthfi Fathullah menjelaskan, biaya pelatihan bagi warga binaan Rutan Kelas I Salemba itu seluruhnya dibiayai oleh lembaganya. "Pelatihan ini benar-benar kami yang tanggung. Manfaatnya untuk teman-teman di Rutan Salemba yang menjadi mustahik," ujar Luthfi.