REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate meminta Liga Primer Inggris merevisi aturan jumlah pergantian pemain. Saat ini, klub hanya boleh mengganti tiga pemain mereka selama pertandingan. Southgate ingin jumlah tersebut ditambah menjadi lima pemain per pertandingan.
Menurut Southgate, pergantian tiga orang saat ini membuat pemain rentan mengalami cedera serius karena padatnya jadwal pertandingan selama pandemi Covid-19. Southgate terlihat tak senang dengan minimnya jeda musim dingin. Ia mengikuti sikap Juergen Klopp dan Pep Guardiola yang mempertanyakan alasan Liga Primer tak menggunakan pergantian lima pemain.
Southgate dipusingkan dengan banyaknya skuat Inggris yang cedera, khususnya jelang Piala Eropa 2020 yang akan digelar Juni tahun depan. Pemain terakhir yang mengalami cedera adalah Ben Chilwell dan Jordan Henderson, saat Inggris kalah 0-2 dari Belgia.
"Kami bisa mengganti lima pemain lawan Belgia, meskipun akhirnya kami mengganti empat pemain, dan klub tidak memiliki opsi itu. Apa yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan itu?" kata Southgate, dikutip dari Guardian, Selasa (17/11).
Southgate pun ingin melakukan pendekatan kolaboratif antara ia dan klub, untuk membahas kesejahteraan pemain. Menurutnya, pemain berhak untuk tampil dalam keadaan bugar, sehingga tak dipaksakan untuk melakoni banyak pertandingan dalam sepekan.
"Kami memberikan pemain pemulihan lebih lama. Kami telah menyesuaikan latihan dan kami masih harus mendapati beberapa (pemain) cedera. Jadi itu kekhawatiran untuk jangka panjang, karena tak ada jeda musim dingin," kata Southgate menyoal jadwal padat yang menanti pemain di Inggris, bulan depan.