REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon meluncurkan MDHW TV, Senin (16/11). Peluncuran tersebut sebagai gerakan sosial dan dakwah keagamaan untuk menguatkan kiprah dan eksistensi perjuangan di era digital.
"Melalui program-program MDHW TV, diharapkan tercipta pemahaman yang mengedepankan kasih sayang, perdamaian, dan toleransi," kata Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon KH Musthofa Aqil Siradj melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (17/11).
KH Musthofa mengatakan sejak dideklarasikan pada 13 Juli 2017, Majelis Dzikir Hubbul Wathon berkhidmat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terus tegak dalam bingkai rahmatan lil alamin dan bernegara untuk bersama dengan nilai-nilai universal Islam.
Menurut KH Musthofa, prinsip dasar kebersamaan membangun bangsa merupakan amanah para pendiri bangsa yang bagi Majelis Dzikir Hubbul Wathon mutlak diperjuangkan dan terus dilakukan oleh generasi penerus.
"MDHW TV berorientasi menjadi jembatan dan alat untuk terus mendengungkan prinsip-prinsip tersebut sehingga menjadi visi kebangsaan bagi semua elemen bangsa," ujarnya.
MDHW TV juga merupakan sarana bagi Majelis Dzikir Hubbul Wathon untuk beradaptasi dengan tantangan zaman dan menjangkau lebih luas segenap lapisan dan segmen masyarakat. Dengan slogan "Dakwah dan Kebangsaan", MDHW TV akan menjadi media untuk membawa misi kebersamaan dalam membangun dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan nilai-nilai Islam yang menjadi rahmat bagi semua dengan landasan cinta tanah air sebagai bagian dari keimanan atau hubbul wathon minal iman.
"Melalui momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 Majelis Dzikir Hubbul Wathon kembali membulatkan tekad untuk terus mengobarkan semangat juang dalam penguatan ideologi negara, dan membangun harmoni dalam keberagaman," katanya.