Selasa 17 Nov 2020 08:17 WIB

Penasihat Donald Trump Janji Transisi Kekuasaan Profesional

Donald Trump mengajukan gugatan hukum untuk menolak hasil pemilu

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden Donald Trump
Foto: CONSOLIDATED NEWS PHOTOS POOL
Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Robert O'Brien berjanji proses transisi kekuasaan dari Donald Trump ke presiden terpilih Joe Biden akan berlangsung dengan profesional. Walaupun, Trump masih membuat klaim palsu kemenangannya dalam pemilihan bulan November.

Berbicara di Global Security Forum, O'Brien berulang kali menyinggung tentang transisi. Dalam kesempatan tersebut O'Brien mengatakan kesepakatan damai antara Bahrain, Sudan, dan Uni Emirat Arab dengan Israel sebagai 'warisan hebat presiden untuk meninggalkan Gedung Putih'.  

Baca Juga

Trump memang mengajukan gugatan hukum untuk menolak hasil pemilu. Tetapi pernyataan O'Brien mewakili  pernyataan tegas sejumlah pejabat tinggi pemerintah Trump yang mengakui kemenangan Biden dalam pemilihan 3 November lalu.

"Jika tiket Biden-Harris sudah dipastikan menjadi pemenang, yang sudah terlihat jelas sekarang, kami dari Dewan Keamanan Nasional akan memiliki transisi yang sangat profesional, tidak ada keraguan dalam hal itu, mereka akan memiliki orang-orang yang sangat profesional untuk mengambil posisi ini," kata O'Brien seperti dikutip South Morning China Post, Selasa (17/11).

"Kami akan menyerahkan batonnya dan menggelar transisi yang paling damai, berhasil bahkan dalam masa yang paling kontroversial," tambahnya.

Sejak kalah Trump membuat klaim tanpa dasar mengenai pemilihan umum di Twitter. Tidak ada bukti kecurangan seperti yang ia tuduhkan. Partai Republik, Demokrat dan pemantau pemilu internasional mengatakan pemilihan AS berjalan dengan lancar.

Badan pemerintah yang bertanggung jawab terhadap keamanan pemilu di seluruh AS, Dewan Koordinasi Infrastruktur Pemilu AS (GCC) mengatakan pemilu 3 November menjadi yang paling aman sepanjang sejarah Amerika. Mereka menegaskan tidak ada bukti ada yang menghapus, menghilangkan atau mengganti suara dari sistem.

"Sementara kami tahu ada banyak klaim tak mendasar atau kesempatan untuk menyebar informasi palsu mengenai proses pemilu kami, kami dapat pastikan pada Anda, kami yakin dengan integritas dan keamanan pemilu kami, dan Anda juga harus yakin," kata GCC dalam pernyataan mereka Jumat (13/11) lalu.

O'Brien penasihat keamanan nasional keempat Trump, sebelumnya ia menjabat sebagai utusan khusus urusan tawanan di luar negeri. Ditanya mengenai nasib jurnalis AS Austin Tice yang menghilang saat meliput perang sipil Suriah 2012 lalu dan diyakini ditawan di Damaskus. O'Brien mengatakan AS menggunakan 'setiap tuas' untuk membawanya pulang.

"Kami menggunakan setiap perangkat, entah itu melalui sekutu, entah itu melalui musuh, kami ingin memulangkannya dan saya ingin melihatnya pulang dan saya tahu presiden ingin melihatnya pulang sebelum ia meninggalkan Gedung Putih," kata O'Brien. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement