Selasa 17 Nov 2020 08:49 WIB

BI: Penyaluran Kredit Kuartal IV Diperkirakan Lebih Tinggi

Dari responden rumah tangga, terdapat indikasi penambahan pembiayaan KPR dan KKB.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Hasil survei Bank Indonesia (BI) terkait permintaan pembiayaan dari korporasi mengindikasikan peningkatan kebutuhan pembiayaan tiga bulan yang akan datang. Di sisi responden rumah tangga, terdapat indikasi peningkatan pangsa responden yang berencana untuk melakukan penambahan pembiayaan.
Foto: istimewa
Hasil survei Bank Indonesia (BI) terkait permintaan pembiayaan dari korporasi mengindikasikan peningkatan kebutuhan pembiayaan tiga bulan yang akan datang. Di sisi responden rumah tangga, terdapat indikasi peningkatan pangsa responden yang berencana untuk melakukan penambahan pembiayaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Bank Indonesia (BI) terkait permintaan pembiayaan dari korporasi mengindikasikan peningkatan kebutuhan pembiayaan tiga bulan yang akan datang. Ini dicirikan dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) Oktober 2020 yang tercatat sebesar 15,1 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengatakan nilai tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 9,0 persen. Peningkatan kebutuhan pembiayaan tersebut diindikasi, antara lain terjadi pada sektor Industri Pengolahan, Pertambangan dan Penggalian, serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Baca Juga

Di sisi responden rumah tangga, terdapat indikasi peningkatan pangsa responden yang berencana untuk melakukan penambahan pembiayaan dalam tiga dan enam bulan yang akan datang. Peningkatan terutama untuk jenis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

"Dari sisi perbankan, pada keseluruhan Kuartal IV 2020, penyaluran kredit baru diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi penyaluran kredit baru pada Kuartal III 2020," katanya, Senin (16/11).