REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyasar 107 juta orang Indonesia akan divaksin Covid-19. Pemerintah menghitung, setiap orang divaksin sebanyak dua kali, ditambah dengan wastage rate sebesar 15 persen.
"Total sasaran 107 juta orang dengan total dosis 246.575.051 dosis. Ini dua dosis per orang dengan menambahkan wastage rate 15 persen," ujar Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (17/11).
Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi di Indonesia terbagi ke dalam dua skema, yaitu vaksin program dan mandiri. Untuk vaksin program ada tiga kelompok penerima, yaitu tenaga kesehatan, pelayan publik, dan peserta BPJS PBI.
"Vaksin program, sasarannya 32.158.276 orang yang membutuhkan 73.964.035 dosis. Sesuai petunjuk WHO, indikatif rate global untuk vaksin maka wastage ratenya sekitar 15 persen," ujar Terawan.
Vaksin mandiri ditujukan kepada kelompok penerima masyarakat dan kelompok ekonomi lainnya. Sebanyak 75.048.268 juta orang dengan 150.096.536 juta dosis vaksin Covid-19 ditargetkan masuk kelompok vaksin mandiri.
Jumlah tersebut masih ditambah wastage rate sebesar 15 persen, menjadi 172.661.016 juta dosis. "Dalam wastage rate, termasuk indeks pemakaian, vaksin sisa tidak terpakai, rusak, hilang ini bisa dimanfaatkan sebagai buffer stock atau bila tidak kemungkinan kurang atau kebutuhan emergency," ujar Terawan.
Ia menjelaskan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia ditargetkan kepada 67 persen dari 167 juta penduduk dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan peruntukannya. "Vaksin Covid-19 sampai saat ini diperuntukkan bagi sasaran umur 18-59 tahun dan sehat, antara lain tanpa komorbid, (bukan) ibu hamil, dan yang sudah terinfeksi Covid-19," ujar Terawan.