Selasa 17 Nov 2020 14:14 WIB

Mimpi Febri Hariyadi Main di Eropa

Febri Hariyadi memulai karir sepak bola bersama Persib.

Rep: Hartifiany Praisa/ Red: Agung Sasongko
Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemain gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi memulai karir sepak bola bersama Persib. Sejak di usia junior, Febri sudah bergabung dalam Diklat Persib dan mendapat promosi di Persib senior.

Namun Febri mengakui dia tidak ingin menghabiskan karirnya dengan Persib Bandung. Dia mengakui punya cita-cita untuk bisa main bersama klub di Eropa. "Cita-cita di Eropa, yang penting di Eropa saja," kata Febri, Senin (17/11).

Baca Juga

Febri mengakui peluang bisa saja terbuka untuknya melangkah ke Eropa. Bahkan pemain kelahiran 1996 ini mengakui ada tawaran dari klub luar yang sampai kepadanya.

"Dari Eropa, Asia ada. Tahun kemarin, sebelum musim ini," kata Febri.

Sayangnya, Febri tidak bisa menerima penawaran itu karena ada kendala di Indonesia. Namun dia berharap keinginannya itu bisa terwujud dalam waktu dekat. "Semua pemain bola juga pasti menginginkan main di sana. Pasti main di luar negeri tentunya, tapi balik lagi lah, rezekinya," kata Febri.

Dia mengakui banyak contoh pemain Indonesia yang lebih memilih untuk berkarir di luar negeri. Bahkan Yanto Basna kini bersinar bermain di Liga Thailand.

"Sekarang di kita masih bingung masalah liga, jadi ya sekarang mau gimana lagi. Tapi mudah-mudahan yang terbaik lah buat liga kita. Dimanapun kita bermain semoga terus berkembang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement