Selasa 17 Nov 2020 14:05 WIB

Telkomsel Suntik Dana Segar ke Gojek Rp 2,1 T

Investasi di Gojek, saham Telkom yang merupakan induk Telkomsel lansung melesat.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Telkomsel. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) atau Gojek mendapat suntikan modal dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) senilai 150 juta dolar AS atau setara Rp 2,11 triliun.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Logo Telkomsel. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) atau Gojek mendapat suntikan modal dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) senilai 150 juta dolar AS atau setara Rp 2,11 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) atau Gojek mendapat suntikan modal dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) senilai 150 juta dolar AS atau setara Rp 2,11 triliun. Keduanya telah menandatangani perjanjian investasi pada Senin (16/11) kemarin. 

"Dengan transaksi ini, terhitung sejak terpenuhinya segala syarat berdasarkan perjanjian dan ditandatanganinya dokumen terkait maka Telkomsel akan memiliki investasi di AKAB sebesar 150 Juta dolar AS," tulis manajemen PT Telkom Indonesia Tbk melalui keterbukaan informasi BEI, Selasa (17/11).

Baca Juga

Investasi di Gojek ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital untuk memberikan layanan beyond connectivity. Telkom percaya, kolaborasi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan.

Usai resmi berinvestasi di Gojek, saham Telkom yang merupakan induk dari Telkomsel lansung melonjak tajam. Sejak pembukaan perdagangan, saham Telkom terus menguat. Hingga pada perdagangan sesi kedua, saham Telkom sudah naik sebesar 5,86 persen ke level 3.250. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement