Selasa 17 Nov 2020 14:13 WIB

Presiden Azerbaijan Kunjungi Tanah yang Dibebaskan Armenia

Presiden Ilham Aliyev mengelilingi distrik Fuzuli dan Jabrayil

Red: Nur Aini
residen Azerbaijan dan Ibu Negara Azerbaijan pada Senin (16/11) mengunjungi wilayah yang baru-baru ini dibebaskan dari pendudukan Armenia selama hampir tiga dekade.
residen Azerbaijan dan Ibu Negara Azerbaijan pada Senin (16/11) mengunjungi wilayah yang baru-baru ini dibebaskan dari pendudukan Armenia selama hampir tiga dekade.

 

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Azerbaijan dan Ibu Negara Azerbaijan pada Senin (16/11) mengunjungi wilayah yang baru-baru ini dibebaskan dari pendudukan Armenia selama hampir tiga dekade.

Baca Juga

Ilham Aliyev dan Mehriban Aliyeva, yang juga wakil presiden pertama negara itu, mengunjungi distrik Fuzuli dan Jabrayil. Aliyeva juga membagikan sejumlah video pendek di halaman Instagramnya yang menunjukkan presiden sedang mengendarai mobil di wilayah pembebasan, terutama di dekat perbatasan dengan Iran dan Sungai Aras.

Hikmet Hajiyev, asisten presiden Azerbaijan, juga membagikan video Aliyev di Twitter.

"Presiden Ilham Aliyev dan Ibu Negara Mehriban Aliyeva berada di pusat Jabrayil setelah pembebasan. Semuanya hancur lebur. Besarnya vandalisme Armenia di luar imajinasi. Presiden Ilham Aliyev menekankan bahwa pekerjaan rekonstruksi habis-habisan akan dilakukan," ungkap dia.

Hubungan antara Azerbaijan dan Armenia tegang sejak 1991 ketika pasukan Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, yang juga dikenal sebagai Upper Karabakh. Pada 27 September, pasukan Armenia menyerang warga sipil dan tentara Azerbaijan, bahkan melanggar gencatan senjata selama 44 hari.

Selama bentrokan, Baku berhasil membebaskan beberapa kota dan hampir 300 permukiman dan desa dari pendudukan Armenia. Kemudian, pada 10 November, kedua negara meneken kesepakatan yang diperantarai Rusia untuk mengakhiri konflik dan menemukan resolusi yang komprehensif.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/presiden-azerbaijan-kunjungi-tanah-yang-dibebaskan-dari-pendudukan-armenia/2046105
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement