Selasa 17 Nov 2020 14:22 WIB

Nur Aini: Tak ada Biaya Sepeser pun Operasi Tulang Belakang

Nur Aini peserta JKN-KIS terpaksa harus menjalani operasi tulang belakang

Nur Aini yang kesehariannya berprofesi sebagai perawat di salah satu rumah sakit di wilayah Kota Pematagsiantar ini dengan antusias menceritakan pengalamannya menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ketika menjalani operasi tulang belakang
Foto: BPJS Kesehatan
Nur Aini yang kesehariannya berprofesi sebagai perawat di salah satu rumah sakit di wilayah Kota Pematagsiantar ini dengan antusias menceritakan pengalamannya menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ketika menjalani operasi tulang belakang

REPUBLIKA.CO.ID, PEMATANG SIANTAR -- Di era sekarang ini, penyakit tidak hanya mengancam bagi para lanjut usia saja. Sekarang ini usia muda pun cukup rentan menderita penyakit-penyakit yang dapat mengancam keselamatan nyawa seseorang. Seperti halnya dialami oleh Nur Aini (35) yang mengalami sakit infeksi tulang belakang di tahun 2016 yang lalu.

Nur yang kesehariannya berprofesi sebagai perawat di salah satu rumah sakit di wilayah Kota Pematagsiantar ini dengan antusias menceritakan pengalamannya menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ketika menjalani operasi tulang belakang, Rabu (11/11).

“Saat itu saya merasa sedih sekali karena akibat infeksi tersebut saya mengalami lumpuh di kaki dan kondisi ini saya alami selama 3 bulan. Tentunya saya tidak dapat bekerja lagi saat itu dan saya seperti menjadi kurang bersemangat lagi untuk beraktivitas setiap harinya. Namun saya tidak patah semangat dan saya pergi berobat ke Rumah Sakit Horas Insani. Kemudian singkat cerita, saya dirujuk Ke Rumah Sakit Putri Hijau Medan dan disana dokter mewajibkan untuk melakukan operasi di tulang belakang. Baru lah setelah di operasi dan pemulihan kondisi saya perlahan-lahan pulih kembali,” Kata Nur.

Nur mengatakan sangat beruntung terdaftar sebagai peserta JKN-KIS karena seluruh biaya operasinya ditanggung oleh program JKN-KIS.

“Saya tidak tahu lagi bagaimana mengungkapkan rasa bahagia ini. Karena setahu saya untuk penyakit yang saya alami ini pasti sangat mahal. Saya yakin biayanya mencapai ratusan juta rupiah. Pastinya jika saya harus membayar tidak akan sanggup saya mencari uang sejumlah itu,” ungkap Nur Sambil tersenyum bahagia.

Nur mengatakan ketika dirinya dapat berjalan kembali dan dapat beraktivitas seperti semula dirinya sangat bahagia dan terharu akan semua yang telah dialamainya. Nur juga mengucapkan teima kasih yang tidak terhingga kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan karena telah menjamin seluruh biaya pengobatannya.

“Semoga Program JKN-KIS ini tetap selalu ada dan terus dapat menjaga dan meningkatkan pelayanan. Karena pastinya banyak masyarakat yang membutuhkan program yang berprinsip gotong royong ini,” tutup Nur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement