REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Bangtan Boys (BTS), Big Hit Entertainment, mengumumkan pendapatannya. Menurut Kyunghyang Shinmun melalui Soompi, Big Hit baru-baru ini mengumumkan peningkatan laba operasi mereka untuk kuartal ketiga (Q3) pada 2020.
Pendapatan hingga Q3 2020 mencapai 40,1 miliar won (sekitar Rp 510 miliar). Pendapatan itu menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 73 persen dari periode yang sama pada 2019.
Data tersebut berasal dari laporan kinerja pertama di Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI). Selain itu, ada juga peningkatan pendapatan sebesar 54 persen menjadi 190 miliar won (sekitar Rp 2,4 triliun).
Sementara laba bersih meningkat 92 persen menjadi 27,2 miliar won (sekitar Rp 346 miliar). Dibandingkan dengan kuartal kedua pada 2020, pendapatan, laba operasi, dan laba bersih masing-masing meningkat sebesar 22 persen, 38 persen, dan 51 persen.
Mempertimbangkan hingga kuartal ketiga tahun ini, akumulasi laba operasi dikatakan 89,9 miliar won (sekitar Rp 1,1 triliun) sedangkan akumulasi pendapatan dan laba bersih tercatat 484 miliar won (sekitar 6,1 triliun) dan 60,4 miliar won (sekitar Rp 768 miliar) masing-masing. Tingkat kenaikan dari periode yang sama pada 2019 untuk angka-angka tersebut masing-masing adalah 20 persen, 9 persen, dan 13 persen.
“Penjualan album stabil dan penjualan merchandise resmi terus meningkat. Angka kuartal ketiga juga kuat karena akuisisi Pledis Entertainment,” tulis Big Hit dalam pernyataannya dilansir Pink Villa, Selasa (17/11).
Sementara itu, Big Hit Labels baru-baru ini mengumumkan penyelenggaraan “2021 New Year's Eve Live” yang dipersembahkan oleh Weverse. Acara ini rencananya akan menampilkan artis Big Hit Family dalam satu atap untuk konser daring dan luring.